- Lebih 90 persen anak-anak yang tuli lahir dari orangtua dengan pendengaran normal.
- Sekitar 30 hingga 40 persen orang-orang berusia di atas 65 menderita beberapa tipe gangguan pendengaran.
- Sekitar 14 persen dari mereka yang berusia 45 hingga 64 menderita beberapa tipe gangguan pendengaran.
- Sekitar 15 persen anak-anak usia enam hingga 19 mengalami hilangnya pendengaran yang bisa diukur, paling tidak di salah satu telinga.
- Hilangnya pendengaran terjadi pada lima dari 1.000 bayi baru lahir.
- Paparan kebisingan kereta api bawah tanah (subway), 15 menit saja sehari namun berkelanjutan, bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
- Alat bantu dengar menawarkan perbaikan dramatis pada sebagian besar orang dengan gangguan pendengaran.
- Gangguan pendengaran ringan bisa menyebabkan anak ketinggalan 50 persen diskusi di kelas.
- Mendengarkan MP3 player dengan volume tinggi bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen seiring waktu.
- Dengan deteksi dini dan pelayanan tepat, anak-anak yang tuli bisa megembangkan keterampilan berkomunikasi dengan kecepatan yang sama seperti teman mereka dengan pendengaran normal.
- Kebisingan merupakan salah satu penyebab utama hilangnya pendengaran.
- Tinnitus (bunyi dering di telinga) menyerang 50 juta orang di Amerika Serikat.
- Tes pendengaran sebaiknya dilakukan sejak bayi.
- Orang-orang dengan gangguan pendengaran rata-rata menunggu tujuh tahun sebelum mencari bantuan.
- Hanya 16 persen dokter yang secara rutin memeriksa hilangnya pendengaran.
16. Satu dari tiga orang yang berusia di atas 65 mengalami beberapa tingkat gangguan pendengaran.
Home » Ruangan Informasi » KETAHUI FAKTA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN
KETAHUI FAKTA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN
HILANGNYA pendengaran atau ketulian tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tapi bisa dialami manusia dari segala usia. Untuk menambah pemahaman Anda, berikut beberapa fakta lainnya mengenai gangguan pendengaran.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar