4 Tips Memilih Mainan Untuk Anak

Bookmark and Share

Bukan sekadar hiburan bagi si kecil, mainan anak dan mainan edukatif pun bisa membantunya belajar berimajinasi, memecahkan masalah, dan mempelajari berbagai keterampilan lain. Tentu saja itu jika Anda jeli memilihkan mainan untuknya. Beberapa saran berikut bisa menjadi panduan Anda dalam memilih jual mainan untuk mainan anak-anak usia balita.

USIA 0 – 1 TAHUN
Saran memilih mainan:


Pilihlah mainan anak di toko mainan yang bisa membantunya mengembangkan fungsi penginderaan serta motoriknya. Inilah yang bisa Anda jadikan alternatif:

* Mainan berwarna cerah dan mengeluarkan bunyi-bunyian, alat musik mainan atau kotak musik dengan cahaya yang berkelap-kelip. Mainan seperti ini bisa merangsang fungsi penglihatan dan pendengarannya serta mengembangkan daya konsentrasinya.

* Mainan yang digantung di atas tempat tidur untuk diraih oleh tangannya membantu anak mengembangkan koordinasi gerakan tangan dan mata.

* Mainan yang dapat diremas berupa boneka atau bola yang terbuat dari bahan halus serta mainan dengan berbagai tekstur yang bisa ia gigit-gigit. Mainan seperti ini melatih indera peraba serta otot-otot jari tangannya.

* Buku yang terbuat dari kain dengan gambar menarik dan warna yang cerah. Selain merangsang fungsi penglihatannya, buku tersebut juga merangsang perkembangan bahasa anak jika Anda menceritakan isi buku itu.

USIA 1 – 3 TAHUN
Pilihlah toko mainan anak pada toko mainan online yang bisa memenuhi keinginan si kecil untuk mempelajari keterampilan baru. Ini bisa mengembangkan rasa percaya dirinya. Berikan juga mainan yang bisa merangsang ketrampilan berkomunikasi, berimajinasi, dan memecahkan masalah.

Mainan-mainan berikut mungkin bisa Anda pilih:
* Telepon mainan, boneka hewan, boneka tangan, dan buku cerita bergambar. Ini semua bisa merangsang perkembangan bahasa anak. Bermain bersama si kecil lewat media tersebut bisa mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi, berfantasi, dan berinteraksi dengan orang lain.

* Drum, piano mainan, krayon, buku mewarnai bisa menjadi media si kecil untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan imajinasinya.

* Puzzle sederhana (2-4 keping), huruf, dan angka mainan, balok-balok mainan yang bisa disusun-susun dapat mengembangkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah. Toko mainan jakarta seperti ini juga bisa mengajarkan anak tentang proses kerja suatu benda, dan mengenalkan anak pada angka dan huruf serta melatih keterampilan motorik halusnya.

* Boneka lengkap dengan rumah dan pakaiannya, peralatan dapur mainan bisa membantu Anak untuk belajar tentang dunia orang dewasa.

* Sepeda kecil atau mobil-mobilan yang dapat dikendarai serta papan keseimbangan juga bisa membantu anak untuk lebih mengasah keterampilan motoriknya.

USIA 3 – 5 TAHUNPilih mainan yang merangsang daya pikirnya serta memperkenalkannya berbagai konsep yang perlu dipahami saat bersekolah nanti. Demikian pula mainan-mainan yang melatih kemampuan memecahkan masalah, bersosialisasi sekaligus mengembangkan imajinasinya. Mainan-mainan ini mungkin cocok untuknya:

* Mainan-mainan yang dipasang-pasangkan sesuai kategorinya. Misalnya, mainan anak online, kumpulan mainan berbentuk hewan, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Anda juga bisa memberikan mainan huruf dan angka, balok mainan, serta puzzle yang lebih rumit.

* Kostum seperti baju dokter-dokteran lengkap dengan peralatannya bisa membantunya mengenal dunia orang dewasa. Ia bisa memainkannya bersama teman-teman sehingga tak hanya belajar peran, ia pun bisa bersosialisasi dengan teman-temannya itu.

* Peralatan melukis atau buku mewarnai bisa menjadi medianya mengekspresikan diri. Dari ceritanya tentang lukisan yang dibuat, Anda bisa memahami harapan-harapan anak dan kegelisahan yang mungkin sedang ia rasakan.

* Kartu permainan (kwartet), halma, atau ular tangga bisa Anda berikan untuknya begitu ia sudah memasuki usia lima tahun. Demikian pula dengan buku cerita yang berisi lebih banyak teks yang bisa ia baca dengan bantuan Anda tentunya.

Tips:

Yang Tidak Boleh Anda Dilupakan…
  • Hindari memberikan mainan dalam jumlah terlalu banyak untuk melatih konsentrasi anak.
  • Hindari mainan yang mudah pecah.
  • Pastikan mainan yang Anda pilih tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi anak .
  • Hindari mainan yang mengeluarkan suara terlalu nyaring agar tidak berdampak negatif bagi pendengaran anak.
  • Hindari mainan yang bisa menembakkan benda kecil ke udara. Mainan seperti itu dapat mengakibatkan cedera serius pada mata.
  • Bila mainan menggunakan tali sebagai salah satu komponen, pastikan panjangnya tidak lebih dari 20 sentimeter.
  • Awasi anak saat ia bermain di rumah, dan biasakanlah anak untuk membereskan kembali mainan sesudah selesai bermain.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger