Syarat Jajanan Sehat Anak Sekolahan

Bookmark and Share
SULIT rasanya mencegah keinginan anak untuk tidak jajan di sekolah. Sebelum membebaskan anak memilih jajanan yang disukai, ada baiknya Moms menjelaskan pentingnya memilih jajanan sehat.
(Foto: gettyimages)
“Dari data yang kami terima, jajanan sekolah menyumbang sebanyak 30 persen karbohidrat, protein 25 persen, dan zat besi 52 persen. Maka penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk terus mengawasi kantin sekolah atau penjaja makanan di luar sekolah,” tutur Dr Saptawati Bardosono selaku Staf Ahli Persatuan Dokter Ahli Gizi Medik Indonesia (PDGMI) pada konferensi pers “Ancaman Anemia Bayangi Anak Indonesia karena Kekurangan Zat Besi” oleh Danone Dairy Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dijelaskan Dr Saptawati, syarat jajanan sehat bagi anak sekolah, di antaranya mengandung tiga bahan makanan bergizi (susu, biji-bijian, dan buah), tidak lebih dari 1 jenis pemanis, menghindari penggunaan asam lemak trans (minyak goreng yang digunakan berulang-ulang), rendah kandungan gula, minyak, dan garam, selalu tersedia, aman, enak, serta harganya terjangkau.

Sementara ciri jajanan tidak sehat, di antaranya mengandung pengawet, tinggi kalori, lemak, dan garam, serta rendah serat. “Sebaiknya, Moms curiga jika makanan yang ditawarkan bisa tahan hingga 2 tahun. Bayangkan berapa kadar pengawet yang digunakan. Anak akan mudah terkena obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker di usia relatif muda jika terus mengonsumsi jajanan tidak sehat,” tutupnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger