Pengalaman Menjadi Penjaga Pameran

Bookmark and Share
Mungkin kalian sudah pernah berkunjung ke sebuah Messe (stand pameran)? Entah itu stand design pameran pariwisata, design stand pameran budaya, design pameran perdagangan, desain pameran pendidikan, bahkan sampai design stand pameran barang. Di sana kalian akan bertemu dengan seorang penjaga pameran design yang siap memberikan kalian informasi-informasi dari barang atau jasa yang dipamerkan.

Sebuah instansi atau badan biasanya akan menginvestasikan dana yang cukup besar untuk ikut serta dalam sebuah kegiatan stand pameran desain. Tentunya dengan harapan bahwa mereka akan mendapat banyak peminat atau pelanggan untuk produk mereka, atau paling tidak produk mereka sudah dikenal di khalayak umum. Di sebuah desain stand, biasanya produk-produk tersebut dipresentasikan sebaik mungkin. Di sinilah pentingnya peran seorang penjaga pameran design.

Saya beberapa kali sempat menjadi penjaga pameran Jakarta dan menjadi pengunjung stand pameran design. Setelah mengamati, sampailah saya pada tulisan ini, sebagai tips untuk kalian yang berminat mendapatkan pengalaman bekerja di sebuah stand desain pameran.

Pertama, kalian harus mengetahui dengan detil 5W+1H dari stand pameran tersebut. Misalnya, kalian tahu bahwa kalian akan menjaga stand design pendidikan. Yang kalian presentasikan adalah pendidikan di Indonesia. Lalu kalian tahu, siapa target pengunjung. Di dalam kasus ini bisa jadi pengunjung datang dari kalangan pelajar dan akademisi. Lalu cari tahu, di mana design stand pameran tersebut diadakan. Di tempat yang besarkah? atau di tempat yang kecil? Dengannya kalian bisa memprediksi jumlah peserta design pameran yang datang. Terakhir, cari tahu kapan desain pameran itu digelar. Akhir pekan kah? Siang hari kah?

Setelah mendapatkan informasi eksternal tentang jenis design stand pameran, sekarang kalian pelajari produk yang ingin kalian pamerkan. Misalnya, kalian diminta menjaga stand kerajinan Indonesia di sebuah pameran design perdagangan internasional. Di sini, kalian dituntut menguasai Bahasa Inggris dengan lancar, dan bahasa setempat di mana stand pameran desain itu diadakan. Lalu, kuasai juga istilah-istilah dasar yang bisa jadi akan banyak kalian pakai ketika memberikan informasi nanti. Misalnya, dalam desain stand pameran perdagangan, maka kalian harus tahu kata-kata "Trade", "Handel", "Handycraft", dll.

Setelah itu, pelajari brosur-brosur yang tersedia. Baca brosur pameran design tersebut, dan temukan sesuatu yang menarik di sana. Ada baiknya juga ketika kalian tahu di halaman berapa sebuah informasi terdapat di sebuah brosur. Ini penting untuk memperlihatkan bahwa kalian kompeten dalam pemberian informasi tersebut, dan bahwa kalian adalah orang yang smart.

Teruslah tersenyum, jaga mata kalian agar tetap berbinar, dan tataplah setiap orang dengan pandangan bersahabat. Tunjukkan bahwa kalian smart, bahwa kalian enak diajak ngobrol, bahwa kalian berwawasan luas dan cerdas. Atur intonasi suara, jaga kesempurnaan berbahasa, dan mainkan gestur tubuh dan mimik wajah dengan tepat. Jika kalian sedang mendengarkan atau mengatakan sesuatu ke seseorang, tatap kedua matanya dengan dalam. Jika kalian sedang dalam posisi bersandar (misal berdiri sambil menyandarkan tubuh ke dinding atau meja stand desain), arahkan tangan atau kaki kalian ke pendengar. Jangan memotong pembicaraan dan teruslah tersenyum.

Satu lagi yang terakhir, jaga mulut kita agar ludah kita tidak memuncrat saat berbicara. Kadang saking bersemangatnya kita berbicara, si pengunjung di depan kita harus rela terkena hujan ludah kita. Mengatasinya adalah dengan mengulum permen dan langsung meneguk ludah yang sudah terkumpul di mulut kita

http://bolamata.blogspot.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger