Rasa optimis akan memicu jantung menjadi lebih sehat
Pepatah yang sering menyebutkan bahwa jiwa yang sehat menuntun pada kesehatan fisik ternyata memang benar.
Hasil penelitian yang dilakukan di University of Pittsburgh Medical Center mengungkapkan bahwa membentuk diri agar selalu bersikap optimis dan berpikir positif tak hanya membuat diri kita lebih semangat menjalani hidup. Rupanya hal ini juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh, terutama jantung.
Sebaliknya, mereka yang selalu berpikiran negatif dan pesimis akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan mempercepat kematian.
“Penyebab utamanya kami tidak tahu pasti. Namun terbukti bahwa sikap kita sangat berpengaruh terhadap penyakit jantung dan kesehatan,” kata Hilary A. Tindle yang memimpin penelitian ini.
Dalam studi ini, Tindle dan timnya menganalisa perkembangan sebanyak 97.000 dari 162.000 wanita yang berada pada masa postmenopause. Sebelumnya mereka terlibat sebuah studi yang berlangsung selama 15 tahun. Ketika penelitian dimulai, tidak seorang pun dari mereka memiliki penyakit jantung.
Mereka kemudian diminta melengkapi survei yang diancang untuk mengetahui tingkat optimisme, tingkat kebencian dan sikap pesimisme mereka.
Delapan tahun kemudian, diketahui bahwa hasilnya menelurkan kesimpulan, perempuan dengan skor paling tinggi dalam menunjukkan rasa optimisme mereka berisiko sembilan persen lebih kecil mengalami penyakit jantung. Selain itu mereka pun memiliki 14 persen risiko lebih kecil mengalami kematian akibat banyak hal dibandingkan perempuan dengan skor terendah. (srn)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar