Agus, pengelola jasa cuci motor dan cuci mobil "Bersih" di kawasan Jalan Nias mengaku sangat menanti-nantikan datangnya musim hujan. Pasalnya, omzetnya selalu meningkat drastis ketika musim hujan datang.
"Jika hari-hari dimusim kemarau paling yang pencucian motor rata-rata 25 motor perhari. Dengan datangnya musim hujan, bisa sampai 75 motor per hari. Bahkan pernah juga sampai 100 motor," ungkap Agus, Rabu (29/10/2008).
Meski enggan mengungkapkan omzet usaha cuci motornya perhari, dengan tarif Rp 7.000 untuk cuci dan poles bagi sepeda motor bebek dan Rp 8.000 untuk sepeda motor "laki-laki", bisa diperkirakan berapa besar penghasilannya perhari. Terlebih dikala musim hujan.
Pengharapan yang sama juga diungkapkan Syaiful, pengelola usaha cuci motor di kawasan Jalan Indragiri. Bagi pria berkacamata ini, musim hujan berarti datangnya rejeki besar.
"Rata-rata kalau musim hujan bisa sampai 75 motor mas. Maklum di sini kan ada beberapa tempat yang membuka jasa cuci motor. Jadi ya harus berbagi," terangnya.
Yang menarik, saat Agus dan Syaiful ditanya tentang krisis finansial global yang membuat beberapa sektor bisnis bergejolak, mereka hanya tertawa dan mengaku bisnis cuci mereka tak terpengaruh krisis.
beritajatim.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar