Sofa kulit banyak diminati karena bentuknya elegan dan klasik, selain itu, sofa dari kulit juga termasuk yang tahan lama. Tapi bila pemeliharaannya tidak telaten, lama kelamaan permukaan kulitnya akan mengelupas atau retak-retak.
Merawat dan membersihkan sofa dengan bahan kulit memang tidak gampang-gampang susah, sebab meski termasuk bahan yang mudah dibersihkan, permukaan kulitnya sangat rentan dari cuaca dan kotoran.
Permukaan sofa kulit yang halus perlu dibersihkan secara berkala, yang termudah adalah dengan menggosoknya dengan kain yang lembab sehingga kotoran maupun debu dapat terangkat. Bila sofa diletakkan di lingkungan yang agak panas, terpapar matahari langsung atau faktor lingkungan lainnya, kebanyakan bahan kulit membutuhkan pelembab agar terhindar dari risiko retak-retak, robek dan berubah warna.
Seperti juga kulit Anda, sofa kulit juga membutuhkan perawatan - khususnya pelembab yang melindungi dari ganasnya sinar matahari dan udara. Jadi sekali atau dua kali setahun, ada baiknya Anda merawat kulit sofa dengan mencuci dudukannya dengan sabun dan spon yang dilembabkan dengan sedikit air hangat. Lakukan hal yang sama dengan berbagai barang dari kulit di rumah Anda, dari tas kulilt hingga kursi meja makan.
Gunakan sabun sedikit saja hingga spon berbusa, sudah cukup untuk membersihkan dan melembabkan permukaannya. Setelah sabun mengering, bilaslah permukaan kulit dengan kain kering yang lembut. Cara lainnya, Anda bisa menggunakan sabun cair. Cukup tuangkan satu atau dua tetes sabun ke air hangat, lalu usapkan air sabun tersebut menggunakan kain atau spon.
Bila sofa Anda mulai terlihat kusam, permukaannya dapat disegarkan dengan menggunakan Lexol conditioner.Hindari membersihkan sofa kulit dengan menggunakan bahan pembersih kimiawi, terutama bahan-bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan perabotan rumah tangga.
Penggunaan bahan kimia tersebut, hanya akan membuat warna dan permukaan kulit sofa Anda mengalami abrasi.Ingat, layaknya kulit Anda, kulit sofa pun sangat sensitif. Sehingga bahan pembersih yang terlalu keras dan mengandung unsur kimiawi, akan membuat permukaan kulit menjadi iritasi dan terjadi abrasi.
Demikian disampaikan semoga membantu
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar