Semua Orang Perlu Weekend

Bookmark and Share
Berakhir pekan bersama keluarga atau teman dekat akan mengembalikan vitalitas. (Foto: Ist)
Berakhir pekan bersama keluarga atau teman dekat akan mengembalikan vitalitas. (Foto: Ist)

NEW YORK - Studi yang dilakukan Richard Ryan dari University of Rochester menyebutkan, setiap orang, bahkan penggila kerja atauworkaholic sekalipun memerlukan waktu berakhir pekan atau biasa disebut weekend.

Menikmati akhir pekan dinilai sangat bermanfaat untuk mengembalikan semangat dan suasana hati yang positif, demikian kesimpulan hasil studi Ryan dan timnya. Studi ini melibatkan para partisipan yang melaporkan suasana hatinya bisa menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan vitalitas, serta pengurangan rasa sakit kepala dan nyeri badan setelah menjalani akhir pekan.

“Semua pekerja, bahkan meskipun mereka memiliki pekerjaan menarik dengan status jabatan yang tinggi tetap saja akan merasa lebih bahagia pada waktu akhir pekan,” kata Ryan seperti dikutip dari Live Science, Kamis (28/1/2010).

Dalam penelitiannya, Ryan dan timnya melibatkan 74 orang partisipan dewasa berusia 18 hingga 62 tahun yang bekerja setidaknya 30 jam sepekan. Selama tiga pekan, mereka dihubungi secara acak tiga kali dalam sehari untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang kegiatan yang tengah mereka lakukan pada saat itu. Partisipan kemudian diminta mengekpresikan perasaan positif seperti bahagia, senang, puas dengan menggunakan skala satu sampai tujuh. Selain itu, perasaan negatif seperti rasa cemas, marah dan depresi pun turut diukur. Tak lupa, partisipan juga ditanyai tentang gejala fisik stres yang mereka rasakan selama masa bekerja seperti sakit kepala, masalah pencernaan, sakit pernapasan dan kurang berenergi.

Hasilnya, para pekerja tersebut baik pria maupun wanita merasa kondisi fisik dan mental mereka membaik saat weekend tiba. Hal ini berlaku bagi semua pekerja tanpa memandang perbedaan pangkat jabatan, besar pendapatan, jam kerja, tingkat pendidikan, ataupun batas usia.

Para peneliti menyimpulkan, hal ini disebabkan karena saat weekend, para pekerja bisa berkumpul bersama keluarga sanak saudara atau teman-teman dekat. Keadaan itu membuat mereka merasa lebih nyaman dibandingkan hari kerja, dimana mereka berkumpul bersama rekan-rekan kerja dan atasan, yang cenderung memicu rasa persaingan. (rah)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger