shutterstockMenggunakan partisi fleksibel, selain menyiasati sesaknya ruangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.
Pada hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beberapa fungsi atau menggabungkan ruangan untuk satu aktivitas merupakan optimalisasi fungsi ruangan. Untuk menunjang hal ini, sebaiknya batasan antarruang tidak menggunakan sekat masif seperti dinding, karena akan membuat ruangan semakin sempit dan sesak.
Sebagai saran, Anda bisa menggunakan partisi yang bersifat fleksibel, seperti pemakaian gorden, partisi dari kayu, dari bambu, rotan, kaca, pintu lipat PVC, atau pintu geser. Menggunakan partisi fleksibel, selain menyiasati sesaknya ruangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.
Memang, dengan cara seperti ini Anda dapat berkreasi melalui keunikan masing-masing material partisi. Susunan bambu sebagai partisi misalnya, akan memberi kesan natural pada ruangan. Begitu juga pemilihan partisi kayu atau rotan sebagai furnitur, yang bisa diolah dengan tampilan berbeda pada dua bagian.
Teguh Prihanto, dalam bukunya "Kreatif Menata Hunian Mungil" terbitan Kawan Pustaka, mengatakan ada beberapa cara memasang partisi fleksibel di hunian mungil. Pertama, Anda bisa memilih partisi yang bersifat mudah digeser atau dilipat.
Kedua, pilih jenis partisi yang sesuai tujuan dan tema ruangan. Hal ini agar karakter partisi bisa selaras dengan furnitur di dalamnya.
Ukuran partisi pun sebaiknya tidak besar dan masif. Ada baiknya Anda mengutamakan partisi yang berbentuk modular agar fleksibel saat pemasangannya.
Terakhir, pasanglah partisi di antara ruang yang dapat dipisah atau disatukan dalam waktu sementara.
Selamat mencoba!
KOMPAS.com -
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar