Ada 5 faktor kunci yang dapat membantu Anda memperkirakan terlebih dulu berapa besarnya jumlah rumah yang sanggup Anda pinjam dan seberapa besar yang akan disetujui oleh bank.1. Besar penghasilan AndaBesar maksimal pinjaman yang bisa diberikan kepada Anda dihitung berdasarkan metode “tiga tambah satu”, yaitu tiga kali penghasilan utama per tahun ditambah satu kali penghasilan kedua per tahun. Contohnya, jika suami berpenghasilan Rp 60 juta per tahun dan Anda berpenghasilan Rp 36 juta per tahun, maka bank anakn memberikan maksimal pinjaman hingga jumlah Rp 216 juta.
2. Utang atau kewajiban yang berjalanJika saat ini Anda sudah memiliki utang yang berjalan, dengan kewajiban pembayaran cicilan utang bulanan, seperti misalnya tagihan kartu kredit, bank otomatis akan mengurangi jumlah pinjaman yang bisa diberikan berdasarkan penghasilan Anda. Mengapa? Karena kewajiban membayar cicilan bulanan mengurangi kemampuan Anda membayar cicilan KPR rumah. Batas maksimal total utang bulanan yang dianggap aman oleh bank adalah sebesar 30% dari total penghasilan bulanan keluarga. Jika utang berjalan Anda cukup besar, maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan pinjaman baru dari bank, atau paling tidak menjadi lebih kecil dari nominal yang disebutkan di atas.3. Nominal pembiayaan sendiriAda satu hal yang perlu Anda ingat ketika mengajukan KPR pada bank, yaitu besarnya jumlah kredit rumah yang diberikan pada Anda tidak akan mencapai nilai 100% dari harga rumah. Pada umumnya, bank hanya akan membayarkan sekitar 70% dari harga rumah, sehingga sisa 30% harus Anda biayai sendiri. Nilai 30% ini biasa disebut dengan istilah uang muka, dan dibayarkan pada developer atau si penjual rumah.4. Sejarah finansial AndaJika sebelumnya Anda pernah memiliki sejarah utang yang kurang baik, akan lebih sulit bagi Anda mendapatkan pinjaman dari bank. Karena saat permohonan kredit rumah Anda diterima bank, maka bank akan segera mencari data sejarah utang Anda di masa lalu, seperti cicilan utang yang menunggak hingga saat ini, hingga sejarah perkara pinjam meminjam di pengadilan. Ini semua adalah faktor risiko gagal bayar yang akan nempengaruhi besar kecilnya pinjaman yang diberikan oleh bank.5. Keberlangsungan penghasilan AndaBank lebih menyukai calon peminjam dengan masa kerja yang lebih stabil dan peningkatan karir yang cukup baik. Setidaknya pada perusahaan tempat Anda bekerja saat ini, masa kerja Anda sudah lebih dari 2 tahun dan sudah diangkat sebagai pegawai tetap. Jika Anda berbisnis wirausaha, minimal 2 tahun dari usaha yang berjalan, dinilai cukup aman oleh bank dalam memberikan kredit.
2. Utang atau kewajiban yang berjalanJika saat ini Anda sudah memiliki utang yang berjalan, dengan kewajiban pembayaran cicilan utang bulanan, seperti misalnya tagihan kartu kredit, bank otomatis akan mengurangi jumlah pinjaman yang bisa diberikan berdasarkan penghasilan Anda. Mengapa? Karena kewajiban membayar cicilan bulanan mengurangi kemampuan Anda membayar cicilan KPR rumah. Batas maksimal total utang bulanan yang dianggap aman oleh bank adalah sebesar 30% dari total penghasilan bulanan keluarga. Jika utang berjalan Anda cukup besar, maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan pinjaman baru dari bank, atau paling tidak menjadi lebih kecil dari nominal yang disebutkan di atas.3. Nominal pembiayaan sendiriAda satu hal yang perlu Anda ingat ketika mengajukan KPR pada bank, yaitu besarnya jumlah kredit rumah yang diberikan pada Anda tidak akan mencapai nilai 100% dari harga rumah. Pada umumnya, bank hanya akan membayarkan sekitar 70% dari harga rumah, sehingga sisa 30% harus Anda biayai sendiri. Nilai 30% ini biasa disebut dengan istilah uang muka, dan dibayarkan pada developer atau si penjual rumah.4. Sejarah finansial AndaJika sebelumnya Anda pernah memiliki sejarah utang yang kurang baik, akan lebih sulit bagi Anda mendapatkan pinjaman dari bank. Karena saat permohonan kredit rumah Anda diterima bank, maka bank akan segera mencari data sejarah utang Anda di masa lalu, seperti cicilan utang yang menunggak hingga saat ini, hingga sejarah perkara pinjam meminjam di pengadilan. Ini semua adalah faktor risiko gagal bayar yang akan nempengaruhi besar kecilnya pinjaman yang diberikan oleh bank.5. Keberlangsungan penghasilan AndaBank lebih menyukai calon peminjam dengan masa kerja yang lebih stabil dan peningkatan karir yang cukup baik. Setidaknya pada perusahaan tempat Anda bekerja saat ini, masa kerja Anda sudah lebih dari 2 tahun dan sudah diangkat sebagai pegawai tetap. Jika Anda berbisnis wirausaha, minimal 2 tahun dari usaha yang berjalan, dinilai cukup aman oleh bank dalam memberikan kredit.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar