Agar bahan makanan yang disimpan tetap aman dari bakteri dan tidak cepat membusuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kewaspadaan ini harus sudah dimulai sejak saat melakukan pemilihan bahan, pembelian sampai bahan masuk ke dalam lemari pendingin dan diambil lagi untuk dimasak atau disajikan.
Berikut hal – hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan makanan :
Berikut hal – hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan makanan :
- Pilih buah dan sayur yang bermutu baik. Untuk menghindari pembusukkan, sebelum disimpan dalam lemari pendingin bersihkan terlebih dahulu sayur dan buah, lalu cuci hingga benar – benar bersih.
- Bila tidak segera dimasak dalam 1 – 2 hari, simpanlah bahan makanan yang mudah rusak di dalam bagian pembekuan (freezer).
- Cuci bersih dan potong – potong ayam atau daging seperlunya sebelum dibekukan agar menghemat ruang penyimpanan. Simpan bahan yang dibekukan dalam wadah untuk sekali masak.
- Simpan daging sapi atau unggas dalam lemari pendingin sebelum dimasukkan ke dalam lemari pembeku. Ini bertujuan agar udara dingin menyebar rata sampai ke dalam daging, hal ini untuk menghindari pembusukkan di bagian tengah daging.
- Bubuhkan nama bahan dan tanggal pembekuan pada kemasan bahan makanan yang dibekukan. Ini berguna untuk mengecek kadaluarsanya.
- Cairkan bahan makanan beku di dalam bagian pendingin di lemari es beberapa jam sebelum dimasak. Jangan membekukan kembali bahan makanan yang sudah dicairkan kecuali sesudah dimasak.
- Sedapat mungkin pisahkan pembekuan bahan makanan mentah dengan makanan matang.
Jangan mengisi lemari pendingin terlalu penuh karena akan menyebabkan beban terlalu berat sehingga suhu yang diinginkan tidak segera tercapai. - Jaga suhu pendingin sekitar 4 derajat celsius dan suhu pembekuan sekitar 18 derajat celsius.
- Wadah untuk pembekuan dapat berupa kantung atau kotak plastik, kertas selofan, wadah logam.
- Wadah harus kedap udara agar tidak terjadi oksidasi bahan selama penyimpanan
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar