Menyelaraskan Pagar dengan Hunian

Bookmark and Share
Menyelaraskan pagar dengan hunian. (Foto: Getty Images)
MENDESAIN pagar sebagai pengaman rumah terlihat sederhana dan mudah. Meski begitu, Anda masih kerap bingung memilih desain pagar yang pas dengan gaya eksterior rumah. Bagaimana solusinya?

Pagar rumah merupakan elemen proteksi awal untuk mengamankan kediaman dari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, keberadaan pagar bisa menunjang keindahan tampilan rumah. Ya, pagar saat ini memang tidak hanya berfungsi sebagai pembatas lahan antara jalan dan rumah, juga memberikan keindahan taman serta dapat menunjang privasi si empunya rumah.

Apalagi jika Anda tinggal di wilayah perkotaan. Tentu Anda membutuhkan sistem keamanan yang ketat sehingga Anda dan keluarga dapat tidur nyenyak tanpa khawatir terhadap gangguan yang mungkin datang dari luar. 

Menurut arsitek Rizky Artando, pagar rumah berfungsi sebagai pengaman yang dapat mencegah dan membatasi akses masuk orang maupun sesuatu hal lain yang tidak kita inginkan.

Ketika akan memasang pagar rumah, Anda harus jeli dalam memutuskan jenis dan desain pagar yang sesuai dengan konsep hunian. Walaupun kebanyakan dari Anda memilih pagar yang sesuai berdasarkan model yang disukai, ada hal lain yang harus Anda pertimbangkan saat menentukan desain pagar untuk rumah.

Pertimbangan yang paling utama adalah jenis bahan yang ingin Anda gunakan untuk membuat pagar rumah. Bahan untuk membuat pagar sekarang sudah banyak jenisnya. Ada yang terbuat dari bahan kayu, logam, batu, dan bahkan tanaman atau yang biasa kita sebut pagar hidup. Besi merupakan bahan yang paling banyak dipilih untuk aplikasi pagar karena harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan bahan kayu. 

Rizky menuturkan,material besi terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, antara lain besi cor, besi hollow, baja ringan, dan stainless. 

Untuk rumah berukuran mungil, pagar dengan material kombinasi besi dan dinding bata di bagian bawah bisa menjadi pilihan. 

Sementara, kalau Anda ingin menggunakan kayu sebagai material pagar, pilihlah jenis kayu keras karena lebih tahan terhadap cuaca dan rayap. Jenis material ini dapat di-finish menggunakan cat, melamik, ataupun pelitur. 

“Pagar dengan desain garis lurus cocok diterapkan di rumah bergaya minimalis. Untuk gaya rumah klasik, bisa memilih pagar berlekuk dan yang memberikan kesan mewah pada rumah,” ujar arsitek muda itu. 

Desain pagar rumah merupakan hal yang paling utama untuk direncanakan sebelumnya. Sebaiknya pagar jangan dibuat hingga menenggelamkan wajah rumah secara utuh. 

Adapun yang harus diutamakan dalam membuatnya adalah keserasian dan keharmonisan sehingga tidak ada yang saling ditonjolkan. 

“Untuk rumah mungil, disarankan tidak mengaplikasikan pagar yang terlalu tinggi karena hal tersebut bisa menutupi keindahan rumah. Sebaiknya menggunakan pagar dengan tinggi 1,5 -2 meter saja,” saran Rizky. 

Tidak hanya itu,poin kedua yang juga harus mendapat perhatian khusus adalah tinggi-rendah pagar.

Hal ini umumnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat Anda tinggal. Bila salah satu tujuan Anda mengaplikasikan pagar adalah untuk keamanan, maka tinggi-rendah pagar dapat disesuaikan dengan keamanan lingkungan di tempat tinggal Anda itu. Pagar yang cantik tentu juga dipengaruhi sapuan warna yang menarik.

Mengenai warna pagar, sebaiknya pilih yang sesuai dengan warna rumah serta citra yang hendak Anda tampilkan. Anda sangat disarankan untuk menyelaraskan warna pagar dan warna tembok depan rumah secara keseluruhan. 

“Dalam memilih warna pagar, sebaiknya disesuaikan dengan jenis materialnya. Bila pagar rumah terbuat dari besi, ada baiknya Anda menggunakan jenis cat khusus untuk besi. Untuk pagar kayu, gunakanlah cat kayu,” kata Rizky. 

Apabila Anda gemar menggunakan pagar dari ornamen batu alam, maka cat yang sesuai adalah cat khusus batu alam. Selain itu, pilihlah warna pagar yang sesuai dengan warna eksterior rumah.

Nah, kalau hal-hal tersebut sudah dipertimbangkan dan diterapkan, maka keinginan Anda untuk menampilkan kesan manis pada hunian bisa tercapai. 

Adapun mengenai desain pagar, umumnya mengikuti gaya rumah. Untuk rumah berukuran besar, pilihannya relatif lebih fleksibel. Anda boleh memilih beberapa ornamen untuk mempercantik tampilan pagar. Untuk rumah mungil atau minimalis, lebih cenderung bermain dengan garis simetris seperti horizontal dan vertikal.

Soal pilihan warnanya pun bisa dibilang sangat terbatas. Pagar rumah minimalis umumnya hanya menerapkan warna hitam dan warna netral seperti abu-abu. Cara pemasangan pagar juga harus diperhatikan. 

Untuk rumah mungil, sebaiknya pagar dipasang secara vertikal ataupun horizontal. Namun, kalau pagar Anda kebetulan terbuat dari elemen batu, boleh dibuat dengan susun sirih, susun bata, atau susunlah secara rapi, baik menggunakan pola beraturan maupun acak. Untuk rumah mungil lagi, boleh memilih material pagar berjenis bebatuan seperti batu candi atau andesit. 

Namun, alangkah lebih baik jika bebatuan ini tidak dijadikan bahan material pokok, melainkan hanya sebagai pendamping
http://lifestyle.okezone.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger